Dalam pembuatan Cake mungkin Anda sering bingung mengapa cake atau kue bisa gagal. Gagal dalam rasa, bentuk atau tekstur. Berikut adalah beberapa kegagalan dalam pembuatan cake dan alasannya:
Telur sulit naik ketika dikocok. Kemungkinan dikarenakan telur dalam keadaan dingin dari lemari es. Sebelum telur digunakan, keluarkan terlebih dahulu hingga suhu ruangan. Bisa juga dikarenakan ada noda minyak/margarin/mentega di dalam mangkuk atau pengocok atau ditangan Anda.
Remah terlalu banyak, ini dapat diakibatkan penggunaan baking powder yang terlalu banyak
Kue bantat, pengocokan sudah dihentikan ketika adonan belum cukup stabil sehingga adonan turun. Bantat juga bisa diakibatkan mencampur terigu kedalam adonan telur dengan adukan kuat, mengakibatkan udara dalam telur terbuang dan terigu membentuk gluten. Atau karena penambahan cairan susu dalam keadaan dingin, harusnya pada suhu ruang.
Cake berminyak tetapi tidak moist atau lembab, ini disebabkan mencairkan mentega/margarin sampai mendidih hingga daya emulsi hilang dan kandungan airnya habis. Cairkan mentega sebelum semua bagian meleleh, sedikit bagian yang belum meleleh akan meleleh karena suhu hangat.
Ada endapan keras di dasar kue, ini karena mentega cair belum tercampur rata dengan adonan telur, masih ada yang tertinggal.
Kue mengembang berlebih dalam oven, ini karena adonan sponge cake tidak dibuang kelebihan udaranya dengan cara membanting adonan yang ada dalam loyang dengan perlahan beberapa kali di atas meja.
Adonan turun, oven belum cukup panas ketika adoan masuk. Ini juga bisa diakibatkan api terlalu kecil atau terlalu besar. Dan jangan membuka oven pada saat proses pemanggangan.
Kue hangus sebagian, panas oven tidak rata.
Kue kering, diakibatkan terlalu lama memanggang. Lakukan test dengan menusukkan lidi ke dalam kue untuk memastikan kematangan. Lidi yang setelah ditusuk bersih tidak ada yang lengket artinya sudah matang.
Baca Juga: Peran Gula Dalam Pembuatan Kue
Comments